Ketika Seorang Peruqyah Melanggar Hukum Tajwid

Oleh: Ust. Musdar Bustamam Tambusai, Lc.
Ruqyah Syar'iyyah itu punya aturan atau kaidah, tidak berdiri sendiri sebagai sebuah sistem pengobatan. Terapi ruqyah syar'iyyah memiliki kaitan yg cuku kuat dengan al-Qur'an dan ilmu-ilmunya (Uluum al-Qur'an). Para ahli menyebutnya Terapi Qur'ani (al-'Ilaaj al-Qur'ani atau Qur'anic Healing). Tidak bermaksud membuat simpul kusut atau membuat sulit persoalan ini. Sebab ada juga sebagian orang - termasuk praktisi ruqyah - yg tidak suka jika persoalan ruqyah dibuat sulit. Sebenarnya semua yg berkaitan dgn ajaran Islam tidak ada yg sulit kecuali ketika kita yg menciptakan "pikiran" mempersulit... Haruslah kita akui bahwa ruqyah syar'iyyah 100 % memiliki hubungan dgn al-Qur'an. Bagaimana tidak ? Kalau bukan bersumber dr ayat al-Qur'an bukan ruqyah syar'iyyah namanya. Oleh karena itu, saat menyaksikan seorang peruqyah bacaan al-Qur'annya jauh dr standard ilmu tajwid, saya betul-betul sedih. Tapi kesedihan itu saya pendam. Saya hanya berdoa, mudah-mudahan beliau ditegur Allah dgn cara-Nya sendiri. Bukan tidak pernah, seorang peruqyah ditegur pasien saat membaca surah ash-Shaaffat yg jelas salah total tajwidnya. Tp tetap saja malas memperbaiki bacaannya. Bahkan saya pernah ditegur pasien sakit jiwa dari Malaysia ketika tidak dapat memenuhi hukum "ghunnah" secara maksimal. Saat itu saya sedang flu. Setelah saya jelaskan kondisi saya, baru dia paham.... Saya hanya ingin mengatakan : "Jika ada orang berprofesi jadi sopir tapi tidak ngerti aturan lalu lintas, apa jadinya ? Jika ada orang yg ingin mempraktikkan ruqyah tp bacaannya masih jauh dr kaidah tajwid, dr segi apa ia sebut terapis qur'ani ?"... Ada sementara orang berkata "Walaupun bacaannya nggak fasih dan benar, tp kok pasiennya sembuh ?"... Saudaraku.... Jangan cepat mengatakan orang sembuh hanya melihat lahiriyahnya saja... Jangan kita memutuskan kesembuhan seseorang dgn memakai kacamata kita sendiri... Saya ingatkan kepada para peruqyah... Jangan pernah anda katakan pada pasien anda "Kamu sudah sembuh !!!" Tapi katakanlah "Semoga anda lebih baik dari sebelumnya" atau ucapan yg sejenis. Ada sementara org berkata "Kalau bacaannya salah, kok setannya kepanasan ?". Kawan.... seorang peruqyah berpengalaman tidak akan mudah terkecoh dgn pengakuan setan, dengan jeritan, dengan muntahan, dgn reaksi-reaksi yg timbul saat ruqyah dibacakan... Tapi berusahalah meyakinkan diri bahwa reaksi itu bukan "tipuan setan" kepada diri peruqyah... Oleh krnnya, jgn timbul rasa bangga dan merasa bacaannya sudah benar.. Bukan tidak mungkin, setan sedang mempermainkan sang peruqyah !!! Na'udzubillah min dzalik !!!.....

0 comments: