Tamu Saat Meruqyah Praktisi Hipnotis dan Tenaga Dalam

Oleh: Ust. Ahyar Al Banjary. ##### Alhamdulillah seorang praktisi hipnotis sadar dan terbuka hatinya untuk mengenal ruqyah. Sebut saja Yuda, ia tinggal di suatu kampung yang mayoritas penduduknya beragama nasrani. Meski demikian ia tak merasa asing berada di tengah-tengah masyarakatnya, malah sangat akrab dan menjadikannya keluarga. Anehnya lagi ia merasa lebih jauh dari agama dan lebih dekat dengan agama nasrani. Yuda adalah pemuda pecinta alam, berbagai tempat seperti hutan sudah biasa ia telusuri bersama teman-temannya. tak ada rasa takut sedikit pun baginya, karena ia memang tidak percaya dengan hal gaib. Apalagi setelah belajar hipnotis, ia tidak percaya dengan adanya fenomena kesurupan, yang ada hanya “trance”, begitu ia menyebutnya. Bahkan ia mengaku bisa menyembuhkan orang kesurupan dengan hipnotis. Bukan suatu kebetulan jika Allah mempertemukan kami, hingga ia menantang saya untuk menunjukkan bahwa kesurupan itu nyata. terang saja, ia tidak percaya karena tidak pernah meninjau hipnotis dan kesurupan berdasarkan Alquran dan hadits. Masalahnya bukan itu saja, kalau dia tidak percaya dengan Alquran itu lebih berbahaya. Untung saja, masih tersisa fitrah di hatinya.dan buku "Tidak Mungkin Orang Kerasukan Setan!" karya ustaz Perdana Akhmad , serta catatan Ustaz Musdar Bustamam Tambusai "Apakah Hipnotis itu Sihir atau Bukan" menjadi pegangan saya untuk menjelaskannya. Diskusi dan debat juga kami lakukan melalui hp. Alhamdulillah ia mulai terbuka dan meminta saya meruqyahnya. tibalah saat waktu yang dijanjikan ia datang bersama temannya yang ternyata seorang pendekar tenaga dalam dari Al Hikmah. Keduanya diruqyah. Yuda pun menyesal telah melakukan hipnotis kepada banyak orang dan mengjarkannya kepada orang lain. Apalgi setelah saya buktikan bahwa orang yang setelah dihipnotis itu kadang merasa pusing, dan itulah reaksi yang terjadi saat jin masuk ke tubuh orang yang dihipnotis karena lupa dengan Tuhan. Saat diruqyah ternyata banyak jin (kristen) bersarang ditubuhnya. meski dakwahi dan diajak masuk Islam, jin tidak mau. hanya satu jin yang mau bersyahadat, sementara jin lainnya keluar begitu saja, dan tidak bersedia diambil sumpahnya agar tidak masuk lagi ke tubuhnya. Sebagian atas izin Allah mati. Di tengah-tengah ruqyah, datanglah dua orang pria bertubuh subur berambut cepak, seperti seorang angkatan. Ruqyah praktisi hipnotis pun saya sudahi, dilanjutkan dengan tazkiyatun nafs dan mengajarkan ruqyah mandiri. Kemudian saya menyapa dua orang pria yang baru datang tadi, dengan menayakan kabar dan keluhannya? Tak ada keluhan apa pun secara fisik, karena mereka berdua ternyata kebal dari senjata tajam hingga peluru. Astagfirullah. Dimulai dari pria pertama, sebut saya Adi, adalah seorang internal perusahaan tambang. Ia mengaku banyaknya PHK yang menimpa bawahannya membuat ia resah jika ada yang menyalahkannya dan mncoba berbuat jahat. hingga akhirnya berburu zimat dan kesaktian ke dukun dan kiyai dukun di berbagai daerah hingga plosok. Ia tidak sembarangan dalam mencari dukun kepercayaan, ia menguji sang dukun dengan menanyakan letak dompet yang sengaja ia sembunyikan. ia juga memiliki khodam yang dipanggil dengan zikir dan wiridan. Salah satunya berzkir sampai 3000x, hingga ia merasa mulutnya mengeluarkan darah. Anehnya setelah itu ia memiliki kemampuan di luar kebiasaan. Ia bisa menyerupai karakter/kemampuan tokoh/makhluk yang ia sebutkan. “kalau saya mengatakan Jet Li, sepontan saya bisa kungfu, dan pernah juga saya katakan monyet, tiba2 saya bertingkah seperti monyet dan pandai memanjat,” bebernya. Namun dalam keadaan tersebut ia tidak sadar, ia mengetahui dari videonya. Bahkan ayah 4 anak ini juga pernah memasang susuk emas. Belum selesai ia menceritakan semua amalan dan perjalanannya berburu ilmu dan jimat terlaknat, langsung saya potong dan menjelaskan kesyirikan dan bahaya apa yang sudah ia lakukan. “Saya tegaskan, sebelum ruqyah sampean harus menyerahkan semua zimatnya kemudian melakukan solat taubat, baru ruqyah kita lakukan, jika tidak percuma,” tegas saya. Ia pun mengeluarkan tasbih dari kantongnya, yang diberi ustaz dukun disetai zikir yang menyimpang. Namun saya sarankan agar tasbihya dihancurkan bersamaan dgn zimat lainnya. Kemudian saya pindah ke pria kedua, ternyata sama saja, karena meraka adalah teman sekaligus rekan kera. Namun yang parah, setelah melakukan kesyirikan dan memiliki ilmu tersebut , mereka jadi jauh dari ibadah, merinding ketika mendengar suara takbir, sering mimpi membunuh orang, tindihan, emosi tinggi, dll. Sejenak saya membayangkan, entah bagaimana proses ruqyahnya nanti, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan semua jin yang ada di tubuhnya. Sepertinya sudah komplikasi. qhi qhi.

0 comments: