Tutorial Ruqyah Syar'iyah
I.Pembukaan
Ruqyah adalah masdar dari fi"il
roqo-yarqi yang berarti pengobatan.Adapun isim fa'ilnya adalah roqin dan ini
disebut dalam QS Al Qiyamah:27.Secara umum ruqyah dibagi menjadi 2: syar'iyah
dan non syar'iyah.Beda dari keduanya adalah dari cara dan bacaannya.Kalau
Ruqyah Syar'iyah bacaannya dari ayat-ayat Al quran dan doa-doa dari Nabi sedang ruqyah ghoiru syar'iyah bacaannya
terkadang tidak bisa difahami maknanya dan kalau bisa difahami ada mengandung
unsur kemusyrikan.Model lain dari ruqyah ghoiru syar'iyah adalah menempeli
rajah yang didalamnya ada tulisan yang terdiri atas huruf atau angka yang tidak
bisa difahami maknanya.Huruf dan angka tersebut adalah bahasa pemanggil
jin.Tujuannya adalah agar jin di rajah melawan jin yang ada di pasien.Ini tidak
menyembuhkan karena jika jin yang di rajah menang maka pasien akan dikuasai
oleh jin di rajah tersebut.Karena jin jahat (setan) tinggalnya di pembuluh
darah[1]
maka jin bisa membuat gangguan fisik pada tubuh pasien seperti :pusing,ngilu di
organ tubuh,impotensi,kemandulan,kurangnya asupan darah dari plasenta ke
bayi,lumpuh dll.Ruqyah ghoiru syar'iyah biasa dipraktekkan oleh dukun.
Ruqyah sendiri lazim dikenal untuk
mengobati penyakit karena gangguan jin.Tapi sejatinya bukan hanya karena jin
saja ruqyah itu diperlukan tapi juga untuk penyakit karena 'ain[2]
dan penyakit fisik.Dalam sebuah hadits disebut untuk mengobati sengatan
binatang berbisa[3].Ruqyah
adalah pengobatan yang tanpa efek samping berbeda dengan obat-obatan
kimia.Jadikan pengotan awal sebelum mencoba obat-obatan kimia.
Adapun berbicara tentang gangguan jin
maka paling tidak ada 4 sebab jin berada di tubuh seseorang:
1.Santet dan guna-guna.
2.Balas dendam dari jin karena
tersakiti
3.dicintai jin.
4.Jin warisan dari leluhur yang
biasanya orang sakti atau didapat melalui jimat dan rajah serta amalan-amalan
kesaktian.
Dunia jin sangat menarik untuk
dibahas.Silakan baca sendiri di kitab-kitab tentang jin seperti Akamul Marjan
fi Ahkamil Jann karangan As Syibly atau Alalamul Jin Was Syaiton karangan Dr
Umar Al Asyqor atau kitab-kitab lain.
Perlu dicatat ruqyah bukan proses pemasukan jin tapi proses
penyibak eksistensi jin dalam tubuh pasien.Jadi tidak perlu takut untuk
diruqyah.Kalau kita tidak ada jin maka ketika diruqyah tidak akan kesurupan.
Pada tubuh pasien yang dirasuki jin maka sebenarnya jin selalu di situ meski
tidak terus-terusan kesurupan dan terlihat normal.Ketika diruqyah si jin akan
tersiksa dan mau tidak mau akan tampil dan jika si pasien tidak kuat terhadap
kondisi ini maka akan dikuasai pusat kendali otaknya dan ini disebut kesurupan.Jika
pasien kuat maka reaksinya adalah bagian tubuhnya bergetar tanpa bisa
dikendalikan tapi si pasien masih bisa diajak komunkasi.Atau bisa juga
merasakan pusing atau mual-mual.Jika ada muntahan berarti ada jin atau benda
sihir yang ikut keluar.Ini hal yang baik.
II. Persiapan
a. Bagi yang akan mengobati:
1. Kesiapan ruhiyah/mental
dan jasmaniah/fisik untuk melakukan pengobatan, dengan memperhatikan
hal-hal berikut:
• Kondisi ruhiyah dengan
meluruskan akidah, bahwa yang menyembuhkan semata-mata hanya Allah SWT,
sedangkan peruqyah hanya sebagai perantara yang memohonkan kesembuhan bagi
pasien dengan cara membaca al-Quran.
• Bukan
berniat meminta pertolongan kepada jin atau merasa mampu menguasai jin.
• Menyempurnakan
ibadah wajib dan menambahnya dengan amalan-amalan sunnah, seperti zikir di
waktu pagi-petang, banyak membaca al-Quran, shalat tahajud, shalat dhuha,
shalat hajat, puasa sunnah, dll..
• Memperhatikan
adab-adab islam, seperti selalu menjaga wudhu, melakukan sunanul fitrah:
memotong kuku, memotong bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak. Juga memperhatikan
adab makan, adab minum, adab tidur, adab keluar masuk WC dll..
• Menjauhi
diri dari kemaksiatan.
2. Mempunyai ilmu
tentang meruqyah.
3. Mampu membaca
al-Quran dengan tajwid yang benar.
4. Sebaiknya sudah
menikah, terutama bagi yang akan meruqyahperempuan.
5. Bagi yang akan
meruqyah perempuan, harus didampingi oleh mahramperempuan.
6. Yakin bahwa dia
sendiri terbebas dari kemasukan jin.
b. Bagi pasien ( orang yang akan diruqyah)
1. Sama dengan
persiapan orang yang akan mengobati.
2. Bersedia untuk
tidak berobat kepada dukun atau yang sejenisnya.
3. Bersedia untuk
membuang semua jimat yang pernah dipakai.
4. Bertaubat atas
seluruh kesalahan yang telah lalu, terutama yang sudah terlanjur belajar
sihir,ilmu kesaktian,tenaga dalam dan sejenisnya.
5. Siap bersabar
melakukan pengobatan dan terapi betapapun lamanya.
6. Memahamkan
kepada keluarga pasien supaya tidak terpancing emosi terhadap apa yang
diungkapkan oleh jin melalui pasien ketika diruqyah.
d.Diagnosa.
Diagnosalah dengan teliti pasien anda.Boleh
jadi ada pasien yang berkata dirinya kena santet tapi sejatinya penyakit fisik
biasa.Jika yakin pasiennya adalah korban santet maka cari tahu lewat mimpi
pasien apa saja media yang digunakan untuk menyantet pasien.Apakah
fotonya,rambutnya,pakaiannya atau yang lain.Syekh Abdur Raouf Bin Halema pakar
ruqyah mengumpulkan jenis-jenis santet sekaligus ayat yang digunakan untuk
menetralisirnya.Berikut mimpi dan yang berkaitan dengan media santet:
·
Gembok : bermimpi untuk dikejar perkelahian ,
diblokir atau dipenjara ; diblokir dalam hidup .
·
String dengan knot : bermimpi ular .
·
Sungai: bermimpi massa air.
·
Pohon: bermimpi tebing, turun , turun , yang tinggi
, atau dalam pesawat terbang .
·
Lobang, jembatan , atau ini: bermimpi tentang lubang
, jembatan atau sumur , jatuh di Kuburan : bermimpi orang mati, kuburan atau
pemakaman . Apatis, depresi, kelemahan dan berpikir tentang kematian .
·
Sepatu , jejak kaki : bermimpi tentang kendaraan ,
perjalanan , gunung , dan penyakit kaki .
·
Pakaian : bermimpi anak-anak atau bayi . Efek
buruknya membungkus orang .
·
Foto : perubahan kepribadian , keburukan , kegelapan
wajah , sakit di wajah.
·
Rambut : kekhawatiran , masalah berturut-turut ,
sakit kepala , masalah mental .
·
Tulisan : bermimpi tentang orang-orang , masalah
penelitian .
·
Arang : kesedihan , aspek gelap, persepsi yang buruk
.
·
Api : memimpikan api , bara api atau asap ,
pembakaran dalam tubuh .
·
Bintang atau trombone : diikat , janji tidak dihormati
, situasi yang sangat kompleks.
·
Canary ( itu adalah pot di mana mereka menempatkan
campuran untuk sihir ) : hidup diblokir .
·
Cut cola ( 2 inch kacang yang mereka makan di Afrika
dan digunakan pada acara-acara , mereka menggunakannya dalam ilmu sihir seperti
boneka untuk membakar atau memotong atau sengatan ) : peluang yang selalu
gagal.
·
Cola disengat atau boneka : sensasi disengat ,
beberapa nyeri di tubuh .
·
Darah kotor : penyakit darah , masalah kesehatan
yang abnormal .
·
Darah menstruasi : bermimpi darah , masalah seksual
dan kehamilan .
·
Hewan bangkai : penyakit menjijikkan , tampak
sengsara atau menjijikkan .
·
anjing: bermimpi anjing , karakter yang buruk .
·
Ikan : bermimpi ikan .
·
Tulang : tulang ' sakit , nyeri atau lemah .
·
Kotoran : bermimpi kotoran , buang hajat , air kotor
atau toilet .
·
keledai :
kebodohan , tidak mampu memahami , keras kepala .
·
Celana : masalah seksual serius , mimpi erotis
berat.
·
Pubis
rambut : hal yang sama.
·
Semut , rayap : pin dan jarum dalam tubuh , ratusan
jin dalam tubuh .
·
Cengkeh:
terbakar seperti cengkeh panas,sering
gugup.
·
kegilaan : kehilangan kapasitas mental pada derajat
yang berbeda , bermimpi orang gila.
·
Pengorbanan : bermimpi daging , jiwa ditangkap ( ada
kepribadian ) , ilmu sihir dengan pengorbanan .
·
Patung : sama dengan korban sihir ,mimpi topeng .
·
Rambut kemaluan: mimpi rambut kemaluan
·
Revivification : kepribadian mati, tidak ada hati nurani . Setiap
bagian dari orang yang meninggal , tidak menanggapi lagi .
·
Kulit: penyakit kulit.
·
Kelemahan mental : kesulitan untuk berpikir atau
memutuskan hilangnya kepercayaan
Gembok
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ
أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Tali dengan simpul
sungai
فَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنِ
اضْرِب بِّعَصَاكَ الْبَحْر فَانفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ
الْعَظِيمِ
pohon
وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا
إِلَّا هُوَ ۚ
وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ
وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَاٍ
.Lobang,jembatan dan
sumur
وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّه
فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاء فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ
الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍِ
kuburan
أَوَ مَن كَانَ مَيْتاً
فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَن
مَّثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِّنْهَاً
Sepatu dan jejak kaki
ارْكُضْ بِرِجْلِكَ هَذَا
مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ
pakaian
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا
عَلَيْكُمْ لِبَاساً يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشاً وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ
ذَلِكَ خَيْرٌ
Foto
وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ
صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلآئِكَةِ اسْجُدُواْ لآدَمَ فَسَجَدُواْ
Rambut
إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي
وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْباً وَلَمْ أَكُن بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيّاً
Tulisan
فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا
يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِ مِنْ
أَحَدٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللّهِ
Arang
يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ
وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكْفَرْتُم
بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
Api
كُلَّمَا أَوْقَدُواْ نَاراً
لِّلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا اللّهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الأَرْضِ فَسَاداً وَاللّهُ لاَ
يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
Klip kertas
لاَ يُؤَاخِذُكُمُ اللّهُ
بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَـكِن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ
الأَيْمَانَ
Pot
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا
مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاء مَّنثُوراً
Cut
cola ( 2 inch kacang yang mereka makan di Afrika dan digunakan pada acara-acara
, mereka menggunakannya dalam ilmu sihir seperti boneka untuk membakar atau
memotong atau sengatan ) إِنَّ اللّهَ فَالِقُ الْحَبِّ
وَالنَّوَى يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ
الْحَيِّ
Cola
disengat atau boneka
إِذْ جَاءُوكُم مِّن فَوْقِكُمْ وَمِنْ أَسْفَلَ
مِنكُمْ وَإِذْ زَاغَتِ الْأَبْصَارُ وَبَلَغَتِ الْقُلُوبُ الْحَنَاجِرَ
وَتَظُنُّونَ بِاللَّـهِ الظُّنُونَا ﴿١٠﴾ هُنَالِكَ ابْتُلِيَ الْمُؤْمِنُونَ وَزُلْزِلُوا زِلْزَالًا
شَدِيدًا
Kemarahan
وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ
يَغْفِرُونَ
Darah kotor
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ
وَالْدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ
Darah Haid
فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ
مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ
الْمُتَطَهِّرِينَ
Bangkai hewan
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ
وَالْدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ
وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا
أَكَلَ السَّبُعُ إِلاَّ مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَن
تَسْتَقْسِمُواْ بِالأَزْلاَمِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ
.
Anjing
وَمَا عَلَّمْتُم مِّنَ
الْجَوَارِحِ مُكَلِّبِينَ تُعَلِّمُونَهُنَّ مِمَّا عَلَّمَكُمُ اللّهُ
Ikan
فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ
مُلِيمٌ فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنْ الْمُسَبِّحِينَ لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ
إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Tulang
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلاً وَنَسِيَ
خَلْقَهُ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي
أَنشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ
Tinja
Kulit
وَمِنْ أَصْوَافِهَا وَأَوْبَارِهَا
وَأَشْعَارِهَا أَثَاثاً وَمَتَاعاً إِلَى حِينٍ
Keledai
مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا
التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَاراً
Pakaian dalam
بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا
وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ
Rambut kemaluan
فَلْيَنظُرِ الْإِنسَانُ مِمَّ
خُلِقَ خُلِقَ مِن مَّاء دَافِقٍ
Cengkeh
لَآكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ ﴿٥٢﴾ فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ ﴿٥٣﴾ فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ
Kegilaan
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لاَ
يَقُومُونَ إِلاَّ كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ
الْمَسِّ
.
Pengorbanan
قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي
وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ
أُمِرْتُ وَأَنَاْ أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
kesalahan
فَأَنسَاهُ الشَّيْطَانُ ذِكْرَ
رَبِّهِ فَلَبِثَ فِي السِّجْنِ بِضْعَ سِنِينَ
وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَن يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَداً
وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَن يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَداً
REVIVIFICATION Surat
30 verses 17-19
فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ
تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَعَشِيّاً وَحِينَ تُظْهِرُونَ
يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَيُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَكَذَلِكَ تُخْرَجُونَ
يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَيُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَكَذَلِكَ تُخْرَجُونَ
Duit hilang
فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ
عَلَى مَا أَنفَقَ فِيهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَى عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَا
لَيْتَنِي لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَداً
patung
إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِن
دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنتُمْ لَهَا وَارِدُونَ
Suara bising
وَخَشَعَت الْأَصْوَاتُ لِلرَّحْمَنِ
فَلَا تَسْمَعُ إِلَّا هَمْساً
PRESENCE IN THE
HOUSE Surat 27 verse 52 until dhalamou three times
فَتِلْكَ بُيُوتُهُمْ خَاوِيَةً
بِمَا ظَلَمُوا
Bernafsu
وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا
يَشْتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشْيَاعِهِم مِّن قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا فِي شَكٍّ
مُّرِيبٍ
Lemah mental
وَشَدَدْنَا مُلْكَهُ وَآتَيْنَاهُ
الْحِكْمَةَ وَفَصْلَ الْخِطَابِ
Sakit mata
فَكَشَفْنَا عَنكَ غِطَاءكَ
فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ
Lemah syahwat
وَالسَّمَاء بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ
وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ وَالْأَرْضَ فَرَشْنَاهَا فَنِعْمَ الْمَاهِدُون وَمِن
كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ َ تَذَكَّرُونَ
Menggigil kedinginan
لَا يَرَوْنَ فِيهَا شَمْساً وَلَا
زَمْهَرِيراً
Rayap
فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ
الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَى مَوْتِهِ إِلَّا دَابَّةُ الْأَرْضِ تَأْكُلُ
مِنسَأَتَهُ
ketakutan
وَآمَنَهُم مِّنْ خَوْفٍ
Membunuh jin dan tukang
sihir
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ
اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
فَانفُذُوا ۚ
لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ ﴿٣٣﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٣٤﴾ يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّن نَّارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا
تَنتَصِرَانِ
d. Persediaan ,Tempat dan Alat-alat
1. Tempat harus
bersih dari segala gambar dan patung.
2. Tempat harus
bersih dari kotoran dan berudara segar.
3. Sarung tangan
bagi pria yang akan meruqyah perempuan yang bukan mahromnya.
4. Sediakan air
putih dan jika ada juga madu, minyak habbah al barakah (habbah as sauda`),
minyak zaitun dll.
III. Cara Meruqyah
.1. Siapkan air putih atau garam atau habah
barokah atau minyak zaitun yang nantinya ditiup setelah baca ayat-ayat
ruqyah.Air putih diminumkan kepada pasien setelah ruqyah dan minyak untuk
memijit bagian yang sakit.Ini berfungsi juga membantu menghancurkan efek dari
jin dan bisa juga menyiksa jin jika masih ada di dalam tubuh.Media
2. tersebut bisa menyimpan bacaan ayat ruqyah yang ditiupkan
kepadanya. Posisi pasien boleh berdiri, duduk atau
berbaring sambil menghadap kiblat. Bagi pasien perempuan sebaiknya duduk atau
berdiri dan bagi laki-laki atau pasien yang sakitnya terlalu serius sebaiknya
dibaringkan dengan kaki mengarah ke kiblat.Tangan dan kaki pasien dipegangi oleh 4 orang agar ketika
kesurupan tidak mengamuk ke peruqyah dan agar peruqyah konsen terhadap bacaan
ruqyah kalau terjadi reaksi keras dari pasien.
3.Kunci jalan jin supaya tidak bersembunyi ketika
diruqyah dengan membaca ayat-ayat berikut sambil melingkarkan tangan serta
menggerak-gerakkannya dipergelangan tangan dan kaki pasien.
• Surat Al
Baqarah : 148, dibaca 3 X
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ أَيْنَ
مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
• Surat
An Nisaa` : 78
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ
مُشَيَّدَةٍ
• Surat At
Taubah : 129
حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ
رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
• Surat Al
Mu`minuun : 115
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا
تُرْجَعُونَ
• Surat
Yaasiin : 9, dibaca 3 X
وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا
فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
4. Meletakkan
tangan kanan di dahi/kepala pasien, kemudian mulai membaca ayat-ayat berikut.Perhatikan
jika pasien merasa tersiksa ketika membaca suatu ayat maka ulangilah ayat
tersebut berkali-kali sampai jin lemah.Itu artinya ayat tersebut sangat
menyiksa jin.
• Surat
Al Fatihah 1 s/d 7,
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ * الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ *الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ * مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ * إِيَّاكَ
نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ * اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ * صِرَاطَ
الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِم ْ غَيْرِ
الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
• Al Baqarah
: 1 s/d 5
الم * ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ *
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا
رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ *وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ
وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ * أُولَئِكَ عَلَى
هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
• Al Baqarah
: 102
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا
كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ
السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ
وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا
تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ
وَزَوْجِهِ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ
وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ
اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ
لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
• Al Baqarah
: 163 s/d 164
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ
الرَّحِيمُ * إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ
وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ
بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ
وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ
يَعْقِلُونَ
• Al Baqarah
: 255 s/d 257
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ
سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا
الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ
وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ
وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ
الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ * لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ
مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ
اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ
عَلِيمٌ * اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ
إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ
مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا
خَالِدُونَ
• Al Baqarah
: 284 s/d 286
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا
فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ
يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ * ءَامَنَ
الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ
بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ
مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ
الْمَصِيرُ * لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ
وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا
وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ
الْكَافِرِينَ.
• Ali Imron:18
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا
هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا
هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيم
• Al A’raaf :
117 s/d 122
وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَلْقِ عَصَاكَ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ
مَا يَأْفِكُونَ * فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ *
فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِينَ * وَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ
سَاجِدِين * قَالُوا ءَامَنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ * رَبِّ مُوسَى وَهَارُونَ
• Yunus : 79
s/d 82
وَقَالَ فِرْعَوْنُ ائْتُونِي بِكُلِّ سَاحِرٍ عَلِيمٍ * فَلَمَّا جَاءَ
السَّحَرَةُ قَالَ لَهُمْ مُوسَى أَلْقُوا مَا أَنْتُمْ مُلْقُونَ * فَلَمَّا
أَلْقَوْا قَالَ مُوسَى مَا جِئْتُمْ بِهِ السِّحْرُ إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ
إِنَّ اللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ وَيُحِقُّ اللَّهُ الْحَقَّ
بِكَلِمَاتِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ
• Thaaha : 65
s/d 70
قَالُوا يَامُوسَى إِمَّا أَنْ تُلْقِيَ وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ أَوَّلَ
مَنْ أَلْقَى * قَالَ بَلْ أَلْقُوا فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ
إِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَى * فَأَوْجَسَ فِي نَفْسِهِ خِيفَةً
مُوسَى * قُلْنَا لَا تَخَفْ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعْلَى * وَأَلْقِ مَا فِي
يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوا إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ وَلَا يُفْلِحُ
السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى * فَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوا ءَامَنَّا
بِرَبِّ هَارُونَ وَمُوسَى
• Al-Mu'minun
: 115 s/d 118
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا
تُرْجَعُونَ * فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ *وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا ءَاخَرَ لَا
بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ
الْكَافِرُونَ * وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
• Yaasiin : 1
s/d 9
يس * وَالْقُرْءَانِ الْحَكِيمِ * إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ * عَلَى
صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ * تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ * لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا
أُنْذِرَ ءَابَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ * َقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ
فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ * إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ
إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُون * وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ
سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
• (Ash
Shaaffat : 1 s/d 10)
وَالصَّافَّاتِ صَفًّا * فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا * فَالتَّالِيَاتِ
ذِكْرًا * إِنَّ إِلَهَكُمْ لَوَاحِدٌ * رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا
بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِ * إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا
بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ * وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ * لَا
يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَى وَيُقْذَفُونَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ *
دُحُورًا وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ * إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ
شِهَابٌ ثَاقِبٌ
• Al
Ahqaaf : 29 s/d 32
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ
الْقُرْءَانَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا
إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ * قَالُوا يَاقَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا
أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى
الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ * َاقَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ
وَءَامِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ
أَلِيمٍ * وَمَنْ لَا يُجِبْ دَاعِيَ اللَّهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي الْأَرْضِ
وَلَيْسَ لَهُ مِنْ دُونِهِ أَولِيَاءُ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
• Al
Hasyr : 21 s/d 24
لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْءَانَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا
مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ
لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ * هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ * هُوَ اللَّهُ
الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ
الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا
يُشْرِكُونَ * هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ
الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ
الْحَكِيمُ
• Al
Jin : 1 s/d
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا
إِنَّا سَمِعْنَا قُرْءَانًا عَجَبًا * يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ
وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا * وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا
اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا * وَأَنَّهُ كَانَ يَقُولُ سَفِيهُنَا عَلَى
اللَّهِ شَطَطًا * وَأَنَّا ظَنَنَّا أَنْ لَنْ تَقُولَ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ
عَلَى اللَّهِ كَذِبًا * وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ
بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا * وَأَنَّهُمْ ظَنُّوا كَمَا
ظَنَنْتُمْ أَنْ لَنْ يَبْعَثَ اللَّهُ أَحَدًا * وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ
فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا * وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ
مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا
رَصَدًا * وَأَنَّا لَا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الْأَرْضِ أَمْ
أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا
• (Al Ikhlash
: 1 s/d 4 )
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ * اللَّهُ الصَّمَدُ * لَمْ يَلِدْ وَلَمْ
يُولَدْ * وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
• Al Falaq :
1 s/d 5
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ * مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ * وَمِنْ شَرِّ
غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ * وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ * وَمِنْ شَرِّ
حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
• An Naas : 1
s/d 6
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ * مَلِكِ النَّاسِ * إِلَهِ النَّاسِ *
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ * الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ *
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Jangan lupa menambah ayat yang
sesuai untuk santet seperti di bagian Diagnosa jika itu pasien santet.Setelah
membaca ayat-ayat di atas jangan ngomong
dulu dan langsung tiupkan ke air.Air tersebut berarti telah dibacakan ayat
ruqyah dan siap diminumkan ke pasien nantinya.
5. Kalau
terjadi sira' (kesurupan) sebelum selesai membaca
ayat-ayatruqyah dengan ciri-ciri pasien menyerocos, kejang yang tidak terkendali,
mengeluarkan suara berdesis, mempermainkan mulut dan mata, maka yang mengobati
sebaiknya tidak memperdulikan itu semua sampai selesai membaca semua ayat-ayat
ruqyah.Tapi kalau peruqyah sudah mahir dan sering meruqyah maka boleh berhenti
untuk langsung berdialog dengan jin.Karena jika jin nakal maka peruqyah bisa
langsung memilih ayat-ayat yang sesuai untuk menundukkan jin sesuai dengan
pengalamannya atau meneruskan bacaannya sampai jin benar-benar tersiksa dan
terkuras tenaganya.Terkadang jin yang kuat akan membandel meski dia
tersiksa.Anda bisa membaca lagi ayat-ayat ruqiyah di atas atau memilih
ayat-ayat khusus yang efeknya besar pada jin seperti ayat kursi atau surat Jin
dan dibaca berkali-kali sampai jin menyerah.
6. Setelah selesai
membaca semua ayat ruqyah, baru dimulai dialog dengan jin dan membujuknya untuk
keluar melalui ibu jari kaki atau mulut atau telinga atau hidung dan jangan
sampai keluar melalui mata atau kerongkongan karena bisa menyakiti pasien.Adapun
yang paling mudah bagi jin untuk keluar adalah melalui mulut.
7.Dialog dengan Jin:
a. 1- Jangan mengganggunya
Sebelum menjelaskan apa yang
harus dikatakan kepada jin , mari kita hilangkan apa yang tidak boleh dikatakan
. Ketika kita menyerangnya dengan memerintahkan dia untuk pergi keluar dari
pasien dan memanggilnya sebagai musuh Allah atau memerintahkan dia untuk
menjadi muslim , ia akan membela diri , dan akan mengeluarkan segala jenis
kebohongan dan strategi untuk menyembunyikan dirinya .Pendekatan ini tidak
berguna . Itulah mengapa beberapa orang menganggap jin sebagai pembohong. Jika
Anda ingin menggunakan strategi kekuatan, Anda hanya perlu membaca Alquran dan
membakarnya sampai ia meninggalkan pasien tanpa berdiskusi dengan dia .Jika ia
berbicara , itu adalah kesempatan untuk membuat situasi membaik. Dalam rangka
untuk mendapatkan kerjasama dari jin , Anda harus bersikap
hati-hati dan meyakinkannya . Anda harus memahami sudut pandang jin
.Ketika ia dikirim dengan mantra , itu bukan salahnya . Jin bisa menjadi baik
atau buruk . Sebagian besar tidak ingin berada di sana , mungkin juga dia tidak
suka misinya . Kadang-kadang ia terancam untuk mencapai misi karena keluarganya
disandera .Hal ini terjadi juga bahwa jin tidak mengerti apa yang terjadi , dan
tidak tahu apa-apa tentang ilmu sihir atau tidak tahu apa yang dia lakukan di
dalam tubuh pasien . Terkadang jin yang buruk malah mengambil kesenangan dalam
misinya dan bertindak lebih dari apa yang diperintah .Di Afrika khususnya , jin
hampir selalu bekerja profesional dengan penyihir , dan setiap kali seorang
penyihir mati mereka akan mencari penyihir lain untuk bekerja dengan dia atau
mengajarinya .Jadi Anda tidak harus secara otomatis mengambil jin ini sebagai
musuh dan cobalah untuk memperoleh partisipasi mereka dalam menghancurkan
mantra untuk membebaskan mereka .Adapun jin yang membalas dendam , Anda harus
tahu bahwa mereka menderita banyak ketika mereka memukul oleh manusia dan
mereka bahkan dapat menjadi cacat dan merasakan sakit untuk waktu yang lama .
Hal yang biasa bagi mereka untuk membalas dendam selama bertahun-tahun yang
panjang , toh mereka tidak ada lagi yang bisa dilakukan , dan mereka
mendapatkan tempat tinggal dan makanan dari pasien .Saya hanya menyatakan bahwa
kita tidak harus memposisikan mereka sebagai yang bersalah , tetapi mengerti
mereka untuk menguasai mereka .Adapun jin cinta , kita harus memahami bahwa
dalam dunia mereka , ketika mereka sedang jatuh cinta , mereka tetap
bersama-sama dan membentuk pasangan tanpa prosedur atau saksi; jin pikir dia
bisa melakukan hal yang sama dengan manusia dan tanpa melihat ada yang salah
dalam apa yang dia lakukan. Dia bahkan akan menganggap suamilistri pasien
sebagai saingan . Selama jin hanya mengincar pasien , mereka umumnya tidak
membahayakan orang tersebut .
2 - Tentukan tujuan kehadirannya
Ini adalah hal yang paling
penting untuk diketahui. Anda dapat bertanya padanya : " Apa yang kamu
lakukan di sini ? " Seringkali dia tidak akan menjawab , karena
kekuatannya berasal dari fakta ia tidak terlihat dan tersembunyi bagi kita .Semakin
mereka diketahui, semakin kita tahu tentang mereka maka semakin mereka melemah
. Dengan demikian , mereka kadang-kadang curiga dan ketakutan yang kita
informasi yang kita terima .Anda harus terus mengajukan pertanyaan sampai dia
menjawab. Kita dapat mengatakan : " Apakah Anda telah dikirim melalui ilmu
sihir ? Apakah ada orang yang memaksa Anda untuk datang ? " , "
Apakah dia menyakitimu ? Apakah orang ini layak dapat hukuman ? " "
Apakah kau mencintainya ? Apakah Anda ingin berdua saja dengannya ? "Anda
harus mengajukan pertanyaan sampai Anda memiliki jawaban . Mungkin jin akan
berbohong , tapi itu tidak akan sulit untuk mengetahuinya. Jin selalu berbohong
karena suatu alasan .Misalnya agar Anda berhenti membaca Quran , dia akan
berbicara melalui mulut pasien dan akan berjanji untuk meninggalkan atau
menjadi muslim . Dalam hal ini , Anda tidak harus mengganggunya melainkan menanyakan
tujuan kehadirannya .Untuk mengkonfirmasi alasan kehadirannya , Anda dapat
bertanya padanya : " Bagaimana hal ini bisa terjadi ? Dimana? Sejak kapan?
Apa jenis sihirnya( jika sihir ) ? " Kemudian periksa apakah jawabannya
masuk akal dan sesuai dengan kenyataan . Lagi pula , kita tidak harus
percaya padanya , jin juga bisa membuat kesalahan seperti manusia . Tujuannya
adalah untuk mengakhiri sebuah masalah. Kami menambahkan elemen ini untuk
diagnostik kami : kalau dia bilang sihir yang dimakan dan kami pikir itu di
kuburan , kita hanya harus memperlakukan keduanya.Namun , jin terkadang takut
pada kita karena mereka tahu bahwa mereka akan dibakar . Untuk berdialog dengan
mereka dalam kasus sihir , Anda harus meyakinkan mereka dengan mengatakan :
" Jangan takut , saya tidak ingin menyakiti Anda . Aku hanya ingin
membatalkan mantra sehingga Anda akan bebas dan orang ini akan sembuh . Aku
hanya ingin kau membantu saya untuk menghancurkan mantra " .Kita juga bisa
mengatakan " Aku hanya ingin kau dan aku sepakat dalam rangka memecahkan
masalah dan semua akan baik-baik daripada bermusuhan yang tak menghasilkan
apa-apa " .Boleh jadi jin menolak untuk berbicara meski dia mampu . Sayang
sekali ! Anda hanya bisa membacakan ayat ruqyah. .
3 - Tentukan adanya sihir dan jin
Ketika jin terkait dengan ilmu
sihir , penting untuk mengetahui jenis sihir itu : dimakan , tertulis,
dimasukkan ke dalam tubuh atau diinjak Bisa jadi jin tidak tahu apa-apa tentang
sihir dan tidak mampu memberikan informasi, tetapi sebagian besar jin tahu
.Ketika dia tidak tahu , Anda bisa membimbing dia dengan mengatakan : "
Bisakah Anda melihat di perutnya jika ada sihir ? " " Bisakah Anda
memeriksa apakah ada tanda abnormal" atau " Apakah ada sesuatu yang
mencegah Anda pergi ? keluar? "
" Dimana itu ? "Kemudian tanyakan jin , apakah dia terkait dengan
ilmu sihir atau tidak , jika pasien memiliki sihir lain dan jika ada jin lain
yang hadir . Tanyakan bagaimana sihir lain yang dibuat dan mengapa jin lain
hadir .
4 - Ketahui lebih banyak tentang
dia
Ini bukan soal rasa ingin tahu
bahwa Anda akan menanyakan namanya , jenis kelamin , usia, agama dan berapa
lama ia telah ada . Hal ini hanya untuk mempersiapkan langkah-langkah berikut .
Jin merasa kuat dan sombong ketika orang tidak mengenal mereka dengan baik dan
sehingga takut kepada mereka . Ketika dia mengungkapkan identitasnya , ia
menyisihkan kesombongannya dan membuka dirinya untuk Anda .Dalam langkah
sebelumnya , buat dia nyaman atas niat kita dan meminta bantuannya terkait
sihir yang diderita pasien , dorong dia untuk meningkatkan kebaikannya dan
percaya pada kita . Karena kondisi pikirannya dia sudah cenderung untuk
menerima perkataan kita .Anda juga harus bertanya kepadanya bagaimana ia masuk
ke dalam tubuh seseorang , lokasi dan efek pada pasien . Semua ini akan
membantu Anda dengan memverifikasi kebenaran kata-katanya , bahkan menjadi
informasi berharga untuk mendorong dia keluar dari pasien ketika negosiasi
tidak berhasil : bekamlah di mana dia
berada di tubuh pasien dan tempat masuknya .
5 - Mengajak dia menjadi Muslim
Pertama , beberapa jin tidak
ingin nama agama mereka atau mendiskusikan tentang hal itu . Cobalah untuk
membawa dia untuk berbicara . Misalnya , saat dia tidak menjawab " Apa
agamamu ? " Anda bisa bertanya: " kamu Muslim, Kristen , Yahudi ,
atheis " , "Anda tidak memiliki agama apapun » Semua pertanyaan ini
bertujuan untuk mendapatkan jawaban
.Jika dia tidak memberikan jawaban apapun, Anda bisa mengatakan : " Apakah
Anda ingin menyatakan agama Anda ? " Ketika ia menjawab :
"tidak" , Anda dapat mengatakan , dan mencoba untuk memulai diskusi
" mengapa? " . Akhirnya , Anda dapat mencoba menebak alasan
penolakannya dan menanyakan pertanyaan yang provokatif , seperti : "Anda
tidak ingin memberikan agamamu karena Anda tahu bahwa agamamu adalah agama yang
salah" " Anda tahu bahwa Anda akan menjadi Muslim jika Anda
berdiskusi dengan kami ! "Perbedaan nyata antara dakwah dari jin dan
dakwah manusia adalah bahwa jin tidak memiliki pikiran yang njelimet . Jika
Anda mengatur untuk menghadapi mereka dengan kebenaran, mereka menyerah. Argumen
yang tidak diragukan cukup untuk memasukkan mereka ke dalam Islam.
Anda juga bisa membaca ayat
berikut untuke mendakwahi mereka agar masuk Islam:
- الله نور السماوات والأرض مثل نوره كمشكاة فيها مصباح المصباح في زجاجة
الزجاجة كأنها كوكب دري يوقد من شجرة مباركة زيتونة لا شرقية ولا غربية يكاد زيتها
يضيء ولو لم تمسسه نار نور على نور يهدي الله لنوره من يشاء ويضرب الله الأمثال
للناس والله بكل شيء عليم .
- إن الدين عند الله الإسلام
.
- إن الشيطان لكم عدو فاتخذوه عدوا إنما يدعو حزبه ليكونوا من أصحاب السعير .
- وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون
Tanya dia apa yang dia lihat.Apa
dia bersedia masuk Islam sekarang ? Biasanya dia melihat cahaya yang akan
menuntunnya meyakini kebenaran Allah .
.6 - Mengusulkan dia pergi
Apa pun hasil dari
langkah-langkah sebelumnya , Anda harus meminta jin untuk meninggalkan pasien.
Jika ia melekat pada ilmu sihir , ia mungkin takut dukun . Maka ajarilah
beberapa doa untuk perlindungan , misalnya : " la ilaha illa Allah ,
Allahu Akbar , Allah lebih kuat dari dukun " .Juga , jika Anda tahu jin
muslim yang kuat dan banyak , Anda dapat memberitahu dia untuk tinggal bersama
mereka untuk dilindungi dalam kelompok mereka , misalnya pergi ke Mekah . Tapi
yang pasti Anda harus lakukan adalah menemukan sihir yang terhubung dengannya
dan menghancurkannya .Dalam kasus balas dendam , Anda harus menjelaskan bahwa
orang tersebut tidak bermaksud menyakiti jin dan telah cukup menderita dari
balas dendam jin , dan balas dendam tidak akan mengubah atau memperbaiki apa
yang hilang .Jika jin bersedia keluar maka ambillah sumpah jin dan adzanlah di
telinga kanan serta iqamat di telinga kiri pasien kemudian ajarkan bacaan
berikut:"Aku bersumpah kepada Allah untuk keluar dari jasad ini dan tidak
akan kembali lagi atau kepada orang lain.Ya Allah jika aku jujur maka
permudahlah keluarku.Jika aku bohong maka jadikanlah orang mukmin berkuasa atas
diriku dan baiku laknat Allah dan malaikat serta semua manusia.Allah Maha
bersaksi atas perkataanku"
IV. Kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi ketika dialog
serta cara mengatasinya
a. Kadang-kadang
jin tersebut tidak mau bicara, adakalanya karena takut dan sombong atau karena
perintah dari tukang sihir, maka peruqyah membacakan ayat berikut berkali-kali:
أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ
كُلَّ شَيْءٍ
b. Kita bisa meminta
jin untuk memutuskan buhul sihir.Minta jin untuk menatap buhul sihir dan
bacakan:
- وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا
مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
- وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ
عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ
- فَأَتَى اللَّهُ بُنْيَانَهُمْ
مِنَ الْقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيْهِمُ السَّقْفُ مِنْ فَوْقِهِمْ وَأَتَاهُمُ الْعَذَابُ
مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُونَ
- بَرَاءَةٌ مِنَ اللَّهِ
وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِين
Untuk kasus antet,Jika
pasien tidak kesurupan maka kita bisa buka mata gaibnya dengan menutup matanya
dengan kain dan dia berdoa kepada Allah agar ditunjukkan apa yang terjadi pada
dirinya dan kita bacakan ayat
لَا تُدْرِكُهُ
الْأَبْصَارُ وَهُوَ
يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
Jika belum berhasil
maka teruslah berdoa dan membacakan ayat tersebut.Doa pasien mustajab karena
dia dalam posisi terdzolimi oleh santet.
Jika pasien bisa
melihat buhul sihir dan benda sihir maka suruh memegangnya dan kita atau
pasienmembaca ayat kursi dengan niat menghancurkannya dan ditiup ketangan
pasien.
c.. Jika jin utusan
tukang sihir.
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ
الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا
d. jika jin
punya perjanjian dengan tukang sihir atau pasien
بَرَاءَةٌ مِنَ اللَّهِ
وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
f. jika jin
jatuh cinta pada pasien
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ
مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً
وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
g. Jika jin
balas dendam karena rumahnya dirusak pasien atau kerabatnya terbunuh tak
sengaja oleh pasien.
فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ
وَحِينَ تُصْبِحُونَ (17) وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَعَشِيًّا
وَحِينَ تُظْهِرُونَ (18) يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ
مِنَ الْحَيِّ وَيُحْيِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَكَذَلِكَ تُخْرَجُونَ (19)
h. Jika jin
keras kepala
هَذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي كُنْتُمْ
تُوعَدُونَ (63) اصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
maka perangi tukang
sihir dengan menyuruh jin menatap tukang sihir sambil kita membaca ayat-ayat
berikut :
- فَإِذَا نَزَلَ بِسَاحَتِهِمْ فَسَاءَ صَبَاحُ
الْمُنْذَرِينَ
- وَلَا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا
تُصِيبُهُمْ بِمَا صَنَعُوا قَارِعَةٌ
- وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ
يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُمْ بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي
الْمُؤْمِنِينَ
- وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ
أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ
- فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ
الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
i. Apabila jin
membandel untuk keluar, bisa dipaksa dengan memukul tubuh pasien dengan pukulan
yang tidak menyakiti.
j. Apabila
di tengah-tengah dialog jinnya lari atau bersembunyi, peruqyah bisa membaca
ayat berikut untuk memaksa jin untuk muncul kembali.
• أَيْنَ
مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ
• إِنْ
كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُون
• وَإِنْ كُلٌّ
لَمَّا جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ
• وَلَقَدْ
عَلِمَتِ الْجِنَّةُ إِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ
• إِنَّهُ مِنْ
سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
• أَلَّا تَعْلُوا
عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِين
f. Apabila
pasien mengeluarkan keringat atau merasa ada cairan yang keluar dari sekujur
tubuhnya berarti ada jin yang terbakar di tubuhnya
g. Jika
jin bersedia keluar dari tubuh pasien, maka peruqyah harus mengajak jin
mengulangi syahadatnya, kemudian mengajarinya istigfar dan taubat
serta mengambil sumpah. Selanjutnya menyuruh jin untuk keluar dari ibu jari
kaki atau mulut sesudah mengucapkan salam terlebih dahulu. Bagi peruqyah, untuk
memudahkan jin untuk keluar bisa diiringi dengan azan ditelinga kanan dan
iqamat di telinga kiri.
Untuk membuktikan apakah jin
betul-betul sudah keluar atau belum, bacakan ayat-ayat ayat kursi,4 ayat
terakhir al mukminun ,4 ayat terakhir Al Hasyr serta 10 ayat pertama surat Jin.
Kalau jinnya belum keluar, dia akan terpaksa muncul lagi, tapi bila dia
betul-betul sudah keluar pasien akan kembali seperti semula.
Cara ini juga bisa memaksa jin
yang lain untuk muncul andaikata jin yang berada di tubuh pasien lebih dari
satu. Jangan lupa ditanya berapa jumlah jin yang masih tersisa di tubuh pasien
ketika jin sudah masuk Islam.Jika jin menawarkan diri untuk ikut anda maka
jangan diterima.Karena ikutnya jin adalah merasuki tubuh.Berarti anda akan
dihinggapi jin dan bisa kesurupan setiap saat.Kalau dia ingin belajar Islam
maka suruh dia tinggal di masjid atau tempat yang diajarkan agama.Bisa juga
disuruh pergi ke Mekkah untuk belajar agama di sana.Kalau dia takut diserang
kawannya maka minta dia bergabung dengan kerajaan jin muslim.Suruh dia mencari
kerajaan jin muslim.
.
VI. Meruqyah Dengan Membuka Vision Gaib Pasien.
Jika pasien
tidak dalam keadaan kesurupan maka Anda boleh mencoba juga tehnik ini.Caranya:
1. Pejamkan
mata pasien dan tutup matanya dengan tangan anda.Posisi Anda di belakang
pasien.
2. Bimbing
pasien berdoa:"Ya Allah tunjukkan sumber penyakitku".Atau bisa
juga:" Ya Allah tunjukkan makhluk halus yang menggangguku".atau doa
yang semisal.
3. Bacakan ayat
لا تدركه الأبصار وهو يدرك الأبصار وهو اللطيف الخبير-
- فكشفنا عنك غطاءك فبصرك اليوم حديد
4. Tehnik ini
berhasil jika pasien bisa melihat jin yang mengganggunya
5. Teruslah berkomunikasi dengan pasien
dan tangan anda sudah boleh dilepas tapien harus tetap menutup mata..
6. Jika Anda yakin bisa melihat maka
sebelum membuka vision gaibnya bacakan ayat Kursi dengan niat menjadikannya
pedang sebagai senjata pasien.Katakan kepada pasien:Jika melihat jin maka jika
mereka menyerangmu maka seranglah balik.Jika tidak maka bimbinglah pasien
berkata: Wahai para jin dan dukun santet,bertaubatlah kalian.Masuklah kepada
Islam.Taatlah kepada Allah.Jika tidak maka sebentar lagi dnegan ijin Allah
kalian akan hancur oleh pasukan-pasukan Allah.Baiklah sekarang saatnya memohon
kepada Allah untuk menurunkan pasukanNya>Kalian tidak akan selamat kecuali
yang telah bertaubat dan masuk Islam"
7. Jika pasien kewalahan menghadapi para
jin maka berdoalah:"Ya Allah turunkan pasukanMu untuk menghancurkan para
jin dan dukun yang telah menyakiti pasien ini.Kemudian baca ayat
- ولله
جنود السموات والأرض وكان الله عزيزا حكيما
- و كان حقا علينا نصر المؤمنين
Bacalah berkali-kali
sampai para jin dan dukun hancur semua.Jika sudah pasien boleh membuka mata.
Tehnik ini jika
berhasil adalah tehnik yang paling efektif karena cuma butuh waktu yang sangat
singkat
VI. Meruqyah Sakit Fisik.
Anda bisa
memijit atau mengusap dengan arah putaran towaf (berlawan arah jarum jam)
bagian yang sakit sambil membaca Al Fatihah,4 ayat ahir Surat Al Mukminun,4
Ayat ahir Surat Al Hasyr ,9 ayat pertama surat Jin,Al falaq dan An Nas.Kemudian
seolah anda mencabut penyakitnya dan buang.Lakukan beberapa kali sampai kondisi
membaik.
VII. Yang perlu diperhatikan ketika meruqyah
1. Memelihara adab
islami, terutama bagi yang meruqyah perempuan.
2. Dialog dengan
jin seperlunya saja.
3. Jangan sesekali
mengikuti perintah jin sekalipun itu baik, kecuali bila dia menunjukkan sarana
untuk masuknya ke tubuh pasien berupa jimat dll.
4. Kalau dibutuhkan
memukul tubuh pasien untuk mengeluarkan jin, jangan sampai menyakitinya, karena
jin sudah kesakitan dengan pukulan ringan.
5. Hindari segala
hal yang tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah dalam pengobatan.
VIII. Cara mengakhiri ruqyah
1. Ruqyah berakhir
dengan keluarnya jin dari tubuh pasien.
2. Kalau jin tidak
juga mau keluar sementara kondisi pasien dan peruqyahsudah letih,
maka ruqyah bisa diakhiri dengan menghentikan bacaan dan berusaha
menyadarkan pasien dengan memanggil namanya.
3. Pasien diberi
minum air yang diruqyah, kalau bisa dicampur minyak habbah al barakah.
IX. Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama pengobatan
1. Selalu shalat
berjamaah di Masjid.
2. Tidak
mendengarkan musik dan lagu, termasuk juga nasyid.
3. Berusaha untuk
selalu berada dalam keadaan berwudhu terutama sebelum tidur.
4. Membaca do'a
setiap memulai suatu pekerjaan.
5. Merutinkan
zikir-zikir di saat pagi-petang.
6. Usahakan mengisi
waktu lowong dengan bacaan al Quran dan zikir.
7. Mandi dengan air
yang sudah diruqyah.
8. Berteman dengan
orang shaleh
9. Untuk pasien yang bisa melihat makhluk astral
maka jangan ditanya-tanya masih bisa tidak melihatnya.Tubuh pasien seperti ini
rentan kemasukan jin-jin lain.Maka dibutuhkan pembentengan yang kontinyu dengan
membaca ayat-ayat ruqyah tiap malam.Setelah membaca ayat-ayat ruqyah di tiup ke air dan telapak tangan dan diusap
ke seluruh tubuh .Minumlah air ruqyah.Lakukan
secara istiqomah.
X.Pembentengan Diri Peruqyah.
Tidak semua jin masuk Islamnya
pura-pura.Ada juga yang murtad lagi.Biasanya yang seperti ini akan balas dendam
kepada peruqyah atau keluarganya.Atau bisa juga si dukun akan marah dan
mengirim santet ke peruqyah.Tidak usah panik.Lakukan pembentengan dengan cara
secara kontinyu membaca ayat ruqyah tiap malam dan tiupkan ke air putih dan ke
telapak tangan kemudian diusapkan ke seluruh tubuh.Keluarga peruqyah diharapkan
melakukan hal yang sama.Capek?? jangan memikirkan itu.Pikirkan pahala membaca
ayat Al Quran yang besar.Boleh jadi kita baca Qurannya tidak istiqomah.Dengan
wirid ayat ruqyah ini minimal kita istiqomah baca Quran yang mengandung ruqyah.Tambahkan
doa dan ayat berikut untuk pembentengan diri:
1- أَعُوذُ بِوَجْهِ
اللهِ الْكَرِيمِ وَبِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ
مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَشَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَشَرِّ مَا
ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَشَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
وَمِنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ إِلاَّ طَارِقٍ
يَطْرُقُ بِخَيْرٍ. يَا رَحْمَنُ.
2-
وَقُلْ رَبِّ
أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ (97) وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ (98)
3-
وَإِذَا قَرَأْتَ
الْقُرْآنَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ حِجَابًا مَسْتُورًا
(45)
Bisa juga ayat ruqyah ditiupkan ke air untuk mandi.Tapi usahakan airnya
tidak jatuh ke tempat najis ketika mandi.Jadi bisa mandi di halaman dengan
menggunakan pakaian yang menutupi aurot.Yang pasti harus menutup aurot kalau di
ruangan terbuka.
X.Penutup
Sebenarnya meruqyah tidak
mempunyai aturan yang baku, tapi bisa berjalan sesuai kondisi. Ibarat seorang
dokter memberikan obat kepada pasien, apabila obat dan dosisnya tepat, maka
penyakitnya –Insya Allah- akan cepat sembuh. Demikian juga halnya dengan
meruqyah, apabila peruqyah dapat mengetahui jenis jin yang bersarang di
tubuh pasien kemudian juga tahu ayat-ayat al Quran yang tepat untuk melawannya,
maka jin akan lebih cepat bisa keluar. Semakin banyak khibrah(pengalaman)
seorang peruqyah, semakin mudah dia mengobati pasiennya.
Terakhir, banyak sekali hal-hal
yang memancing syetan untuk masuk ke tubuh kita. Semoga Allah SWT menjaga kita dari
itu semua.
Selamat beramal.
[2] 'ain
adalah pandangan mata yang bisa berefek negative pada yang dipandang..Hanya orang tertentu
saja yang punya bakat pandangannya
mengandung 'ain.Konon pandangan orang tersebut sudah dicampuri oleh jin
sehingga punya efek negative.Allahu a'lam.
وَلَمْ
يُرِدْ بِهِ نَفْيُ جَوَازِ الرُّقْيَةِ فِي غَيْرِهِمَا، بَلْ تَجُوزُ الرُّقْيَةُ
بِذِكْرِ اللَّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى فِي جَمِيعِ الأَوْجَاعِ وَمَعْنَى الْحَدِيثِ:
لَا رُقْيَةَ أَوْلَى وَأَنْفَعَ مِنْهُمَا
0 comments: